🎈 Cara Menanam Selada Air Dari Batang
ApakahAnda kehabisan ruang di kebun Anda atau Anda ingin menanam selada sepanjang tahun, Anda dapat menanam tanaman selada dengan cepat dan mudah di dalam ruangan . Bahkan jika Anda belum pernah menanam tanaman di dalam ruangan sebelumnya, yang Anda butuhkan hanyalah tanah pot standar, air, pupuk, dan jendela yang terang atau cerah untuk
Secaraumum, selada (lettuce) adalah jenis sayuran yang tumbuh subur di daerah sejuk (8ËšC - 20ËšC). Untuk mengatasi agar selada tidak layu terkena panas sengatan sinar matahari, gunakan paranet atau selingi dengan tanaman cabai agar lebih teduh dan bila ditanam menggunakan metan tanah, gunakan mulsa untuk membantu mendinginkan sistem perakaran.
Demikianlahpenjelasan terlengkap mengenai √ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. cara menanam selada air dengan batang, cara menanam selada air di kolam, cara menanam selada di botol bekas, cara menanam selada hidroponik, cara menanam selada romaine
CaraMenanam Pak Coy. Berikut ini terdapat beberapa cara menanam pak coy, terdiri atas: 1. Mempersiapkan Lahan. Sebelum memilih bibit, urusan kesatu yang mesti kita lakukan ialah memilih lahan yang bakal Anda pakai untuk menempatkan pakcoy.
Adapunlangkah menanam vinca dari biji merupakan sebagaimana berikut : Langkah menanam Vinca : Siapkan media tanam dapat bersifat kombinasi tanah, kompos serta sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau kompos : sekam = 1 : 1, atau mungkin dengan media tanam yg lain. Sipkan juga tempat penyemaian dapat bersifat tray semai, gelas sisa air mineral
Bacajuga: Mudah, Begini Cara Menanam Selada di Pekarangan Rumah. Taburkan benih selada dengan menekannya dengan lembut ke permukaan tanah, lalu semprot air agar tetap lembab. Semprotkan air untuk menjaga tanah tetap lembab, dan Anda akan melihat perkecambahan dalam beberapa hari. sisakan sekitar satu inci batang untuk tumbuh kembali. 7
HargaBibit Unggul Selada Air True Water Cress | Benih Selada Air True Water. Rp6.900. Harga 1 Pack Maica Leaf Bibit Benih Tanaman Selada Air Atau Lettuce Mix. Rp12.500. Harga Jual Benih Bibit Sayur Sayuran Selada Lettuce Selada air Hidroponik Pa. Rp5.000. Data diperbaharui pada 29/7/2022.
Olehlahan diposting pada 27 06 2020. Lalu bagaimana dengan cara budidaya selada air. Beberapa jenis selada tersebut adalah lollo verde lollo rosso iceberg lettuce head lettuce cos romaine lettuce boston lettuce radicchio dan butterhead masing masing jenis selada memiliki tekstur dan cita rasa yang sedikit berbeda satu sama lainnya.
Selada( lactuca sativa) adalah sayuran yang mudah ditanam. Selada andewi tidak baik ditanam pada masa hujan sebab tidak tahan air hujan. Source: www.faunadanflora.com. Itulah cara menanam selada dengan metode hidroponik. Cara menanam selada di pot atau polybag. Source: www.99.co. Jika anda menggunakan wajan, buat bungkus sederhana di sekitar
. Hendrasap Follow Berkatalah kepada dirimu sendiri "Aku ini orang yang tidak baik maka pekerjaanku yang terpenting adalah membuat kebaikan". 10 September 2020 2 min read Selada adalah jenis sayuran hijau yang hidup diiklim tropis. Selada populer digunakan untuk campuran pembuatan salad, lalapan, dan dijumpai juga di makan eropa. Lalu bagaimana cara menanam selada tersebut ? Simak artikel ini selengkapnya. Selada memiliki kandungan mineral, iodium, fosfor, vit A, kalsium dan masih banyak lagi. Maka selada berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan kulit, mata, tulang, dan lain-lain. Sayuran ini juga bisa digunakan untuk obat penderita insomnia. Kali ini Nonatani akan membahas tentang cara budidaya selada. Cara menanam selada ini cocok untuk pemula yang baru belajar. Cara Menanam Selada Selada memiliki beragam jenis diantaranya Lollo Verde selada keriting, Lollo Rosso, Iceberg Lettuce, Bosten Lettuce bentuknya mirip kubis. Setelah anda mengetahui jenis-jenis selada mari simak tahapan cara menanam selada berikut ini. 1. Bibit Sayuran Selada Cara menanam selada diawali dengan pemilihan jenis benih. Pastikan benih yang anda tanam memiliki kualitas yang baik. Benih dapat dibeli di toko-toko online atau toko pertanian. Setelah anda memilih benih hal yang harus dilakukan adalah cara semai selada hidroponik dengan benar. Siapkan segala kebutuhan seperti media semai rockwool, wadah/baki, air, gergaji besi, lidi. Cara semai selada hidroponik yang pertama adalah potong rockwool dengan ketebalan 3 cm membentuk persegi panjang. Kemudian sisi pendek dibagi 3, sisi panjang dibagi 6 dan jadikan rockwool tersebut menjadi 18 bagian. Pemotongan rockwool ketika sudah menjadi peregi panjang jangan sampai putus. Gunakan lidi untuk mebuat lubang pada potongan rockwool. Setiap potongan 1 lubang saja. Siapkan benih yang telah dibeli. Basahi lidi agar mudah untuk mengambil benih lalu masukkan benih ke lubang rockwool, cukup 1 benih saja untuk 1 lubang. Letakkan rockwool yang sudah ditanami benih tadi dalam baki/nampan. Basahi rockwool hingga semua bagian lembab. Letakkan dibawah sinar matahari langsung. Dalam 3 hari benih akan tumbuh. Jaga kelembaban rockwool dalam 4 dan 7 hari waktu tumbuh. Jika sudah ada daun minimal 3 helai yang tumbuh maka tandanya bibit siap untuk dipindah ke media tanam hidroponik. 2. Persiapan Lahan Tanam Teknik menanam sayuran hidroponik kini menjadi trend tersendiri dikalangan petani. Menanam hidroponik adalah cara menanam dengan memanfaatkan air yang mengutamakan nutrisi pada tanaman. Salah satunya adalah cara budidaya selada air. Dalam cara budidaya selada air hal pertama yang harus diperhatikan adalah mental, niat, semangat dan mempersiakan segala keperluan guna memperlancar proses budidaya. Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah tandon nutrisi, pot tanaman, Sumbu dari kain flanel, nutrisi AB mix, pengukur TDSAEC, dan air. Alat seperti pot tanaman dan tandon nutrisi dapat dibuat dari bahan bekas seperti pipa dan bekas kemasan air mineral gelasan. Tahap pertama adalah masukkan bibit sellada yang telah disemai tadi kedalam pot tanaman. Lalu masukkan kedalam tandon yang sudah berisi campuran air dan nutrisi AB mix dengan dosis yang rendah. Letakkan selada pada tempat yang teduh terlebih dahulu. Lalu jika sudah tahan dengan sinar matahari bisa diletakkan di bawah sinar matahari secara bertahap. 3. Jarak Tanam Selada yang Ideal Cara menanam selada yang berikutnya adalah mengatur jarak penanaman. Selada hidroponik biasanya ditanam dengan jarak 25×30 cm antar tanaman. 4. Cara Menanam Selada Perawatan selada hidroponik bisa dibilang tidak rumit. Yang terpenting dari cara menanam selada ini yaitu selalu mendapat sinar matahari dan nutrisi yang cukup. Perhatikan juga suhu larutan didalam tandon tetap normal. Jika suhu larutan tinggi tanaman bisa mati. Jika tandon nutrisi terbuat dari kaleng lindungi dengan kain basah supaya sinar matahari tidak menaikkan suhu didalam tandon. Tandon nutrisi yang paling baik terbuat dari box styrofoam. Pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan manual jika skala penanam sedikit. Tetapi jika hama dan penyakit terlalu banyak dan skala penanaman banyak lakukan penyemprotan dengan pestisida dengan dosis terukur. 5. Penyebab Kegagalan Cara Menanam Selada Agar cara menanam selada anda berhasil maka harus memahami penyebab kegagalan dan cara penanganannya. Apa yang anda ketahui tentang fase boting ? Fase boting adalah fase dimana tanaman memasuki tahap generatif. Ciri-ciri tanaman selada memasuki fase bolting ditandai dengan memanjangnya batang tanaman lalu akan tumbuh bunga di pucuk. Tetapi bagaimanakah jika fase bolting muncul pada saat tanaman selada masih muda ? Tentu saja akan mempengaruhi harga jual karena daun selada berubah rasa menjadi pahit. Penyebab dari tanaman selada memasuki fase bolting pada usia muda adalah kelebihan sinar matahari dan durasi waktu suatu daerah disinari matahari. Tanaman selada memang cocok dibudidayakan didaerah pegunungan. Tetapi jika daerah anda memiliki intensitas sinar matahari tinggi bisa menanggulanginya dengan memasang paranet da plastik UV. Selain kelebihan sinar matahari kegagalan menanam selada karena penyakit aster yellows yang juga menimbulkan rasa pahit pada daun selada. 6. Harga Bibit dan Harga Jual Tanaman Selada Cara menanam selada dapat dipanen ketika menginjak umur 23 hari setelah tanam. Berikut ini beberapa harga selada. Jenis selada Harga Sumber Selada Keriting Selada Romain Selada Butterhead Selada Keriting Merah
em>Nasturtium adalah tumbuhan dari famili Cruciferae Brassicaceae . Tumbuhan ini sebenarnya bukan tumbuhan asli Indonesia dan merupakan salah satu sayuran musim dingin. Selada air Nasturtium sp. adalah tumbuhan invasif yang sering digunakan sebagai sayuran atau salad. Selada air memiliki banyak sekali kandungan nutrisi dan senyawa yang berkhasiat sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi selada air Nasturtium sp. di Kabupaten Batang. Sampel diambil di Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, dengan metode purposive random sampling . Karakter morfologi yang diamati meliputi karakter morfologi secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selada air di Kabupaten Batang adalah spesies Nasturtium officinale W. T. Aiton. Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Al-Hayat Journal of Biology and Applied Biology, Vol 1, No 2 2018, 66-73 DOI. Copyright c 2018 Al-Hayat Journal of Biology and Applied Biology Al-Hayat Journal of Biology and Applied Biology, Vol. 1, No. 2, 2018 67 Karakterisasi Morfologi Selada Air Nasturtium sp. di Kabupaten Batang Lilis Sa’adah Prodi Gizi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang Email li25saadah Abstrak Nasturtium adalah tumbuhan dari famili Cruciferae Brassicaceae. Tumbuhan ini sebenarnya bukan tumbuhan asli Indonesia dan merupakan salah satu sayuran musim dingin. Selada air Nasturtium sp. adalah tumbuhan invasif yang sering digunakan sebagai sayuran atau salad. Selada air memiliki banyak sekali kandungan nutrisi dan senyawa yang berkhasiat sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi selada air Nasturtium sp. di Kabupaten Batang. Sampel diambil di Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, dengan metode purposive random sampling. Karakter morfologi yang diamati meliputi karakter morfologi secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selada air di Kabupaten Batang adalah spesies Nasturtium officinale W. T. Aiton. Kata kunci Morfologi, selada air, Nasturtium officinale W. T. Aiton Pendahuluan Karakter morfologi merupakan ciri yang umum digunakan untuk mengklasifikasikan tumbuhan. Karakter morfologi pada Pteridophyta dan Spermatopyhta yang dapat diamati adalah semua organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji beserta bagian-bagian dan bentuk-bentuknya, sedangkan dalam penelitian ini yang akan dikarakterisasi hanya organ daun, batang, dan akar. Selada air watercress termasuk ke dalam genus Nasturtium. Watercress tumbuh dengan baik di tempat yang beriklim dingin di aliran air yang tenang dan bersih Stephens, 2012. Bangsa Brassicaceae sering disebut juga sebagai bangsa mustard karena dapat menghasilkan minyak mustard. Mustard memiliki 4 petal yang tersusun seperti huruf X atau H. Petalnya mungkin terpisah dengan dalam yang membuatnya muncul seperti 8 petal. Kulit biji mustard mempunyai banyak bentuk dan ukuran, tetapi selalu berbentuk tandan pada tangkai tangkai bunga yang terkadang terlihat seperti tangga spiral. Mustard mempunyai 4 sepal, 4 petal, dan 6 stamen 2 pendek, 4 panjang. Ovari terletak superior dan terdiri atas gabungan dari dua karpel bicarpellate membentuk satu ruang tunggal. Buahnya matang seperti siliqua, artinya sebuah kulit yang berada di dinding luar jatuh meninggalkan bagian dalam yang murni secara sempurna. Genus yang ditemukan di dunia ada 375 genus dan 3200 spesies, sekitar 55 genus ditemukan di Amerika Utara Thomas J., 2010. N. officinale R. Br. bisa keliru dianggap sebagai Western bittercress Cardamine occidentalis yang cenderung tumbuh di tanah yang basah dari pada di air, tangkai bunganya lebih panjang, daun muda lebih berombak dan lebih besar, dan buah yang lebih besar. N. officinale R. Br. juga bisa dibingungkan dengan Amoracia latuscris atau spesies Nasturtium dan Rorippa yang lain, termasuk N. microphyllum Boenn. Rchb. yang hanya mempunyai satu deret biji dalam kulitnya Barker, 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi karakter morfologi selada air Nasturtium sp. diKabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Lilis Sa’adah 68 Al-Hayat Journal of Biology and Applied Biology, Vol. 1, No. 2, 2018 Metode Populasi dalam penelitian ini adalah populasi selada air Nasturtium spp. yang berada di Kabupaten Batang. Sampel diambil di Desa Deles, Kecamatan Bawang dengan menggunakan metode purposive random sampling, yaitu pengambilan sampel sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan dari sampling ini adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari pelbagai macam sumber dan bangunannya contructions, jadi tujuannya bukanlah memusatkan diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya akan dikembangkan ke dalam generalisasi Moleong, 2013. Lokasi pengambilan sampel adalah lahan persawahan di samping sungai yang lebarnya ± 3 m pada ketinggian 4220 mdpl dan suhu air antara 22º C - 23º C. Sampel diambil secara acak sebanyak 25 sampel kemudian dipilih lagi 10 sampel secara acak. Area persawahannya berada ditepi sungai dengan aliran air yang pelan sampai agak deras, tanah berlumpur dengan kedalaman mencapai 40 cm. Sampel diambil di 6 titik secara acak. Sampel A-1, A-2, A-3, dan A-4 diambil dari titik pertama yang berada agak jauh dari sungai yaitu pada petak sawah ketiga dari sungai. Satu petak sawah ± 5 m x 5 m. Airnya jernih dan mengalir pelan, seluruh sawah tergenang air yang merendam akar dan sebagian batang tanaman. Umur selada air pada titik ini telah mencapai sekitar 50 hari sehingga siap dipanen 10 hari lagi karena pada saat sampling dilakukan curah hujan cukup tinggi. Sampel diambil secara acak pada tepi sawah. Sampel A-5, A-6, A-7, dan A-8 diambil di titik kedua, yaitu di tanah basah di antara petakan sawah kedua dari sungai. Tanaman tidak terendam air, tetapi tumbuh liar di pematang sawah. Umur tanaman pada titik ini sama dengan umur tanaman pada titik pertama, tetapi biasanya petani tidak menghiraukan tanaman yang tumbuh di pematang sawah karena batangnya cenderung keras, pendek, dan daunnya kecil sehingga kurang enak untuk dikonsumsi. Sampel A-9, A-10, A-11, dan A-12 diambil di titik ketiga, yaitu petak sawah kedua dari sungai. Airnya jernih dan alirannya agak deras. Sampel diambil secara acak 1 m dari tepi sawah. Sampel A-13, A-14, A-15, dan A-16 diambil di titik keempat, yaitu petak sawah yang berada tepat di tepi sungai. Airnya jernih dan mengalir dengan tenang. Umur tanaman pada titik ketiga dan keempat sama dengan umur tanaman pada titik pertama dan kedua. Sampel diambil dari bagian tepi sawah. Sampel A-17, A-18, A-19, dan A-20 diambil di titik kelima yang berada agak jauh dari sungai, dekat dengan aliran air irigasi. Airnya jernih dan mengalir pelan pada bagian tepinya, sedangkan bagian tengahnya mengalir sangat tenang. Tanaman pada titik ini siap dipanen ± 1 minggu lagi. Sampel diambil pada bagian tepi sawah. Titik terakhir adalah titik pengambilan sampel A-21, A-22, A-23, A-24, dan A-25. Titik ini berada 1 petak di atas titik kelima. Aliran airnya agak deras pada bagian tepi dan tenang pada bagian tengahnya. Tanaman siap dipanen 1 minggu lagi dan sampel diambil pada bagian tepi sawah. Setelah diperoleh 25 sampel kemudian diambil lagi 10 sampel secara acak, dari masing-masing titik sampling maksimal diambil 2 sampel. Sampel yang diperoleh adalah A-1, A-2, A-6, A-7, A-9, A-14, A-16, A-18, A-20, dan A-25. Sampel yang telah diambil kemudian dikarakterisasi morfologi-nya. Karakteristik morfologi yang diteliti merujuk pada karakter morfologi Tjitrosoepomo 2007, meliputi warna daun, tipe bangun daun, tipe tepi daun, tipe ujung daun, tipe pangkal daun, tipe pertulangan daun, tekstur permukaan daun, tipe daun, tipe daging daun, panjang daun, lebar daun, jumlah anak daun dalam satu tangkai, panjang batang, jenis batang, Bentuk batang, warna batang, jenis percabangan, tipe permukaan batang, tekstur batang, tipe akar, bentuk akar, serta karakter tambahan lainnya, yaitu ada tidaknya antosianin pada pengamatan mata telanjang dan ada tidakya akar di nodus batang. Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa selada air dari Desa Deles, Kecamatan Bawang Kabupaten Batang adalah spesies Nasturtium officinale W. T. Aiton. N. Officinale R. Br. berdaun majemuk dengan banyak daun muda yang bertepi berombak, oval, atau berbentuk tombak yang tumbuh dari tangkai Karakterisasi Morfologi Selada Air ... Al-Hayat Journal of Biology and Applied Biology, Vol. 1, No. 2, 2018 69 pusat. Panjang daunnya antara 4-12 cm pada tipe daun muda yang terlebar, batangnya antara 10-60 cm dan pada bagian bawahnya terdapat akar serabut yang tipis. Bunganya berukuran 3-5 mm terdapat di ujung batang dan tangkai yang pendek dengan 4 mahkota yang berwarna putih. Panjang buahnya antara 10-25 mm dan lebarnya 2 mm yang terletak pada tangkai yang panjangnya 8-12 mm. Buahnya tipis, silinder agak melengkung dan terdiri atas 4 deret biji bulat yang kecil Barker, 2009 Herba ini digunakan untuk mengobati bronkitis, diuresis, sebagai anti-ulcerogenik, obat kudis, tuberkulosis, influenza, asma, suplemen makanan dan juga antimikrobia dan antikarsinogenik Hoseini, dkk, 2009. Penelitian Ellis 2011 menunjukkan bahwa ekstrak daun selada air memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dan dapat menghambat oksidasi lemak/minyak. Karakter morfologi selada air di Kabupaten Batang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1. Karakter kuantitatif morfologi daun Nasturtium spp. di Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Tabel 2. Karakter kualitatif morfologi daun Nasturtium spp. di Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang Lilis Sa’adah 70 Al-Hayat Journal of Biology and Applied Biology, Vol. 1, No. 2, 2018 Tabel 3. Karakter kuantitatif morfologi batang Nasturtium spp. di Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang Tabel 4. Karakter kualitatif morfologi batang Nasturtium spp. di Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang Karakterisasi Morfologi Selada Air ... Al-Hayat Journal of Biology and Applied Biology, Vol. 1, No. 2, 2018 71 Tabel 5. Karakter kualitatif morfologi akar Nasturtium spp. di Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang Sampel diambil dari petak-petak sawah dan lahan basah di antara petakan sawah secara acak. Umur selada air pada lokasi pengambilan berbeda-beda, tetapi yang diambil sebagai sampel adalah yang sudah siap panen atau kurang sedikit. Petani selada air setempat menyebutkan bahwa umur selada air yang siap panen umumnya adalah 2 bulan ketika curah hujan tinggi, sedangkan ketika curah hujan sudah menurun atau mendekati musim kemarau dapat dipanen setelah 40 hari. Selada air yang ditanam ketika curah hujan tinggi batangnya lebih pendek dan daunnya juga lebih kecil daripada yang ditaman ketika curah hujan rendah, selain itu ketika curah hujan tinggi selada air lebih rentan terserang penyakit dan terseret arus sungai yang meluap atau arus yang terlalu deras sehingga petani gagal panen. Daun folium Organ pembuat makanan ini berbentuk pipih lebar, agar dapat melaksanakan tugas utamanya yaitu fotosintesis dengan maksimal. Daun yang diukur adalah anak daun paling ujung yang merupakan daun terbesar, pengulangan dilakukan sebanyak 3x untuk mendapatkan nilai rata-rata. Rata-rata panjang daun adalah berkisar antara 2,3 – 4,0 cm. Rata-rata lebar daun yang diperoleh berkisar antara 2,2 – 3,8 cm. Selada air yang sedang tumbuh saat itu berdasarkan penuturan petani setempat termasuk kurang baik karena sampling dilakukan pada saat curah hujan cukup tinggi sehingga selada air tidak dapat tumbuh dengan maksimal. Hal tersebut dapat disebabkan pada saat curah hujan tinggi aliran air menjadi lebih deras, sedangkan selada air kurang toleran terhadap air yang diam atau yang terlalu deras Barker, 2009. Karakter kualitatif semua sampel hampir sama. Hanya ada sedikit perbedaan pada ujung daun yang memiliki bentuk agak membelah-membulat. Bangun daunnya agak membulat-membulat karena tidak semua sampel memiliki panjang dan lebar daun yang sama. Bangun daun dikatakan agak membulat karena selisih antara panjang dan lebar daun kurang dari cm Tjitrosoepomo, 2007. Tepi daunnya berombak repandus karena sinus dan angulusnya sama-sama tumpul, dan pangkal daunnya berlekuk emarginatus. Tipe pertulangan daunnya menjari palminervis karena pada ujung tangkainya keluar 3 tulang yang memencar. Tekstur permukaan daunnya licin mengkilat nitidus. Tipe daunnya adalah daun majemuk menyirip pinnatus. Daun majemuk adalah daun yang memiliki lebih dari satu helaian daun pada setiap tangkainya. Daun majemuk menyirip pinnatus adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun Tjitrosoepomo, 2007. Daging daunnya bertekstur tipis lunak herbaceus. Lilis Sa’adah 72 Al-Hayat Journal of Biology and Applied Biology, Vol. 1, No. 2, 2018 Gambar 1. Daun Batang Caulis Rata-rata panjang batang sampel adalah cm dengan batang terpanjang mencapai 70 cm yang terdapat pada sampel A-25 dan batang terpendek tedapat pada sampel A-7 dengan panjang 26,6 cm. Karakter kualitatif batang juga relatif sama. Warnanya hijau, teksturnya agak lunak-agak keras. Tekstur batang agak keras maksudnya adalah batang lunak yang agak keras, tetapi tidak sekeras batang berkayu. Tekstur batang agak lunak maksudnya adalah batang yang tidak terlalu lunak, tapi tidak sekeras tipe pertama agak keras.Tekstur batang yang demikian dapat disebabkan oleh kondisi tanah tempat tumbuhnya, kadar air yang menggenangi, kedalaman akar dan batang yang tertanam dalam tanah, dan usia tumbuhan. Kemungkinan terbesar faktor yang menyebabkan perbedaan tekstur batang pada sampel adalah usia tumbuhan, selain itu setiap batang yang terendam air akan muncul akar dan menjadi individu baru sehingga sulit untuk menentukan umur tumbuhan secara pasti karena tidak ada perlakuan khusus di laboratorium. Gambar 2. Batang dengan akar adventif Jenis batangnya adalah batang basah herbaceus, yaitu batang yang lunak dan berair Tjitrosoepomo, 2007. Bentuk batangnya segi tiga triangularis dan tipe percabangannya monopodial karena batang pokok tampak jelas, lebih besar dan lebih panjang daripada cabang-cabangnya. Per-mukaan batang semua sampel adalah licin laevis. Ada atau tidaknya antosianin pada batang terlihat jelas dengan adanya warna ungu pada batang. Semua sampel menunjukkan tidak ada antosianin yang terlihat pada batang. Pigmen tumbuhan ditemukan dalam plastida dan vakuola. Ada bermacam-macam pigmen tumbuhan, salah satunya adalah flavonoid antosianin dan flavon atau flavonol yang biasanya terdapat di vakuola, khususnya pada bunga dan buah dengan berbagai warna Mulyani E. S., 2006. Akar Semua sampel memiliki tipe akar serabut kecil-kecil berbentuk benang. Selada air Karakterisasi Morfologi Selada Air ... Al-Hayat Journal of Biology and Applied Biology, Vol. 1, No. 2, 2018 73 Nasturtium spp. adalah tumbuhan dikotil tetapi akarnya berupa akar serabut karena perkembang-biakannya secara vegetatif. Akar tunggang hanya dijumpai pada tumbuhan yang ditanam dari biji, sedangkan selada air Nasturtium sp. di Kabupaten Batang ditanam dari batang yang terdapat akar adventif karena tidak dapat berbunga dan berbiji. Gambar 3. Akar Lahan di Kabupaten Batang terdapat banyak tanah berlumpur, sehingga akarnya panjang dan memiliki banyak akar adventif di nodus batang yang terendam air sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Kesimpulan Karakterisasi morfologi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa selada air di Kabupaten Batang adalah spesies Nasturtium officinale W. T. Aiton. dicirikan dengan panjang batang dan tidak adanya antosianin yang tampak pada daun maupun batang. Morfologi bunga, buah, dan biji tidak dapat dikarakterisasi karena selada air yang tumbuh di wilayah ekuator tidak dapat berbunga. DAFTAR PUSTAKA Barker, Daniel J. 2013. Pacific Northwest Aquatic Invasive Species Profile Nasturtium officinale Watercress. Diakses 10 Desember 2014. Elpel, Thomas J. 2010. Botany In A Day; The Pattern Method of Plant Identification 5th ed. HOPS Press. Montana. Hoseini, Hassan Fallah. 2009. The Effect of Nasturtium officinale on Blood Glucose Level in Diabetic Rats. pdf. Diakses 10 Desember 2014. Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Permatasari, E. 2011. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif pada Selada Air Nasturtium officinale L. R. Br.. Skripsi, Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Stephens, James M. 2012. Watercress–Nasturtium officinale R. Br. Diakses 10 Desember 2014. Desy RomadhoniSintesis polimer adalah proses menggabungkan banyak molekul yang dikenal sebagai monomer menjadi rantai kovalen atau jaringan Sulistyawati, 2006. Salah satu polimer adalah polimer superabsorben SAP yang secara efektif dapat menyerap banyak air, larutan garam, juga cairan dengan daya serap mulai 10 hingga 1000 kali dari berat awal juga tidak melepaskan cairan tersebut kembali Astrini et al., 2016. Polimer superabsorben dapat dibuat dari turunan bahan alam seperti pati, selulosa, kolagen, kitosan, gelatin, alginate dan dekstran yang memiliki gugus hidrofilik juga mempunyai daya afinitas yang tinggi terhadap air maupun bahan cairan lainnya Astrini et al., 2016. Imam Safir Alwan NurzaHanjuang Cordyline fruticosa is perennial plant which has function as protective plant and barrier in rice fields or fields. The research purpose was to determine Hanjuang Cordyline fruticosa plant based on morphology and anatomy. The research method used was descriptive qualitative. Samples were taken at Bogor Botanical Gardens. The anatomy Observed under microscope light with magnification 100-400 times. The research resulted that leaves morphology showed pointed apical and base, arrangement pinnate bones, flesh like paper, lanceolate shape, smooth surface, choppy edges, bright purple when exposed to sunlight and purple when is not, and type leaf sheath. Moreover, leaves, stems, and roots have support tissue in form of colenchyma. The anatomy of stem and root showed transport tissue but xylem observed larger than its phloem. Root showed radially shape. Leaves has an actinositic stomata and content ergastic in the form of needle crystals. Leaves could be seen purple in water and changes when to yellow and green after some drops of basic solutions. It showed that Hanjuang Cordyline fruticosa leaves contain anthocyanin but no has not been able to resolve any references for this publication.
Menanam seledri juga bisa dilakukan di lahan rumah sendiri, lho. Sebab, tanaman seledri tetap bisa dibudidayakan, meski lahan tanamnya tidak luas. Tanaman ini juga mudah dalam proses perawatan hingga pemanenannya. Maka, jika kamu sedang mencari kegiatan bercocok tanam di rumah, menanam seledri bisa menjadi ide yang menarik, serta bermanfaat baik untuk kesehatan tubuh. Berikut lima cara menanam seledri yang bisa kamu praktikan Gunakan sisa batang sebagai bibitnya ilustrasi potongan batang seledri Ripe Tomato FarmsMenanam seledri sendiri, kamu bisa menggunakan batang tanaman sebagai bibitnya. Untuk menghasilkan tanaman yang subur, maka pilih seledri yang berkualitas baik, yaitu memiliki batang dengan ukuran besar dan pastikan kondisinya masih subur, serta potong batang seledri kurang lebih 5 cm dari ujungnya. Setelah itu, bungkus potongan batang seledri tersebut menggunakan kertas timah, atau bisa juga menggunakan bungkus dari plastik. Lalu, siapkan air dalam sebuah wadah berukuran sedang, dan masukkan batang tersebut ke wadah yang berisi bibit tanaman seledri di tempat yang sejuk. Hindari paparan sinar matahari secara langsung. Tunggu 1-2 hari, nanti batang seledri akan mulai bertumbuh tunas. Setelah bibit seledri tumbuh hingga berukuran 3 cm, kamu bisa menyiapkan lahan Persiapan media tanam ilustrasi orang sedang menyiapkan media tanam TEAMMedia tanam juga perlu kamu persiapkan untuk membudidayakan sendiri tanaman seledri. Setelah bibit seledri bertumbuh daun dan batang baru, maka pindahkanlah bibit tersebut ke dalam media tanam. Gunakanlah pot yang terbuat dari tanah, atau jika kamu ingin menanam langsung di lahan, itu juga kamu ingin menanam menggunakan pot, maka isilah dengan tanah yang subur dan gembur. Sama halnya dengan kondisi tanah di lahan, bagi yang ingin menanam langsung di lahan rumah, tentukan dulu lokasi penanaman yang tanahnya subur. Siram media tanamnya dengan air secukupnya, agar kelembapan tanah tetap terjaga. Baca Juga 7 Manfaat Luar Biasa Seledri bagi Kesehatan Pria 3. Proses menanam seledri ilustrasi menanam bibit seledri dalam pot Ripe Tomato Farms Jika, bibit sudah siap untuk dipindahkan, maka selanjutnya galilah lubang tanam untuk menanam bibit seledri. Kedalaman lubang tanamnya kurang lebih 2-3 cm dan posisinya tepat berada di tengah media tanamnya. Pindahkan bibit seledri ke dalam lubang tanam yang kamu buat di pot maupun lahan rumah secara proses menanam selesai, jangan lupa untuk menutup kembali bibit seledri dengan tanah. Tutup sampai bagian akar bibitnya tidak terlihat. Kemudian, sirami bibit dan media tanamnya dengan air secukupnya saja. Tidak perlu sampai terlalu basah, yang penting tanahnya tetap Perawatan untuk tanaman seledri ilustrasi anak-anak sedang menyiram tanaman ProductionSetelah proses menanam selesai, maka langkah berikutnya yaitu, memberikan perawatan yang baik untuk tanaman seledri. Pastikan tanaman mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup setiap harinya, namun jangan dari paparan sinar matahari yang secara langsung, sebab akan membuat tanaman melanjutkan proses penyiraman tanaman, supaya tanahnya lembap. Kamu bisa menyirami tanaman seledri 1 kali sehari, atau jika sedang musim hujan, cukup sirami tanaman 3 kali saja dalam satu pupuk agar tanaman semakin tumbuh subur, kamu bisa menggunakan pupuk organik cair. Campurkan 10 ml pupuk cair dengan 1 liter air, lalu siramkan ke tanaman secara merata. Untuk menjaga kesuburan tanaman, perhatikan kebersihan area tanam, agar tidak ada hama dan penyakit yang menyerang dan merusak tanaman Tahap memanen tanaman seledri ilustrasi tanaman seledri yang sudah siap panen WorksTahapan berikutnya, yaitu pemanenan. Tanaman seledri bisa kamu panen saat berumur 2-3 bulan. Ciri-ciri tanaman seledri yang sudah siap dipanen yaitu, pertumbuhan daunnya sudah rimbun dan berwarna hijau memanennya juga mudah, potonglah bagian pangkal dari batang seledri. Potong dengan berhati-hati, agar tidak merusak anakan tanaman seledri. Sebab, tanaman akan masih bisa bertumbuh. Periode panennya sekitar 1-2 minggu setelah masa panen yang panen seledri dalam media pot atau polybag, memang tak sebanyak dengan media tanam lahan yang luas. Namun, jika untuk hobi bercocok tanam dan memenuhi kebutuhan dapur pribadi, media pot atau polybag, cocok untuk kamu gunakan membudidayakan seledri di rumahmu tetapi, jika kamu mulai tertarik untuk menjalankan bisnis tanaman seledri, kelima cara di atas juga bisa kamu lakukan untuk menghasilkan panen seledri berkualitas. Kamu hanya perlu menambah jumlah pot atau polybag saja, lalu untuk bibitnya kamu bisa ambil dari batang seledri hasil tanammu sendiri. Baca Juga 5 Cara Menanam Sawi, Setiap Langkahnya Mudah Dipraktikkan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
cara menanam selada air dari batang