🏅 Berikut Ini Yang Tidak Termasuk Objek Sebuah Kritik Adalah

Defininiberpikir kritis yang lain adalah berikut ini. " Critical thinking is the intellectually disciplined process of actively and skillfully conceptualizing, applying, synthesizing, and/or Artikel1. 70+ Contoh Soal Puisi Terjemahan Dilengkapi Kunci Jawaban : Bahasa Indonesia Kelas XII. Kumpulan 60+ Kohesi dan Koherensi Dilengkapi Kunci Jawaban : Bahasa Indonesia Kelas XII. Kumpulan 75+ Contoh Soal Puisi Terjemahan : Bahasa Indonesia Kelas XII Terbaru. Indonesia punya menu ayam goreng yang rasanya sangat lezat. Sehinggauraian ini akan tertuan dalam bagian latar belakang masalah sehubungan dengan alasan secara umum suatu masalah yang tengah diangkat. 2. Rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah adalah himpunan langkah yang nantinya akan dipakai dalam membahas suatu permasalahan. Pada umumnya, uraian kalimat berwujud kalimat tanya. Teksdiskusi adalah teks yang menyajikan dua pendapat yang tidak sama tentang suatu hal, baik pro atau kontra yang membuat kedua pihak membahas persoalan dalam diskusi. Adapun fungsi teks diskusi sebagai berikut: 1) Untuk dapat menyadari dan menguji bukti sistem nilai, opini serta respons dari sebuah gagasan. 5 Kalimat yang termasuk ke dalam pendahuluan dalam sebuah teks prosedur berikut ini adalah . A. Gunakan pisau yang tajam dan bersih. B. Mencangkok adalah cara paling mudah dalam mengembangbiakkan pohon mangga. C. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat surat elektronik. D. Kupas bagian kulitnya sampai bersih. Berikutini terdapat beberapa ciri-ciri kritik sastra, yakni sebagai berikut: Memberikan tanggapan terhadap objek kajian (hasil karya sastra) Memberikan pertimbangan baik dan buruk sebuah karya sastra Bersifat objektif Memberikan solusi atau kritik-konstruktif Tidak menduga-duga Memaparkan penilaian pribadi tanpa memuat ide-ide Fungsi Kritik Sastra Kritikusseni, kritikus adalah orang yang mengkritik seni atau budaya orang lain atau dirinya sendiri. Dasar yang harus ada sebelum kritik disuarakan: Pengalaman yang cukup dalam kritik materi. Pengetahuan dan pengetahuan yang relevan. Penguasaan penggunaan metode kritik yang cocok. Penguasaan media kritik "bahasa yang efektif dan komunikatif". Akhirnya kata sophis yang bermakna ilmuwan tidak dipakai lagi karena kata itu melekat pada orang-orang yang terjebak dalam kesalahan berpikir dan mengingkari realitas. Socrates adalah tokoh pertama yang menentangnya. Ia menyebut dirinya philosophos yang bermakna cinta kebijaksanaan (hikmat). Rintisannya dilanjutkan oleh muridnya, Plato. Kritikadalah proses analisis dan evaluasi terhadap sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan.. Kritik berasal dari bahasa Yunani kritikos yang berarti "dapat didiskusikan". Kata kritikos diambil dari kata krenein yang berarti memisahkan, mengamati, menimbang, dan membandingkan.. Kritikus modern mencakup kaum profesi atau . Pengertian, Jenis-Jenis, dan Struktur dalam Kritik Sastra dan Esai Pada pembahasan kali ini, penulis akan berbagi ilmu tentang kritik sastra dan esai. Anda mungkin sering mendengar atau menjumpai tulisan kritik sastra dan esai dalam media cetak maupun media elektronik. Membaca karya sastra seperti novel, cerpen, puisi dan yang lainnya rasanya kurang lengkap kalau tidak membaca kritik sastra. Lalu seperti apakah kritik sastra itu? Pengertian Kritik Sastra dan Esai Kritik sastra adalah bidang studi sastra untuk menghakimi karya sastra, untuk memberi penilaian dan keputusan mengenai bermutu atau tidaknya suatu karya sastra yang sedang dihadapi kritikus. Sedangkan esai adalah karangan yang berisi kupasan atau tinjauan tentang suatu poko masalah yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendapat, atau ideologi yang disusun secara populer berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya bersifat subjektif. Cara penulisan esai lebih bebas. Sementara kritik sastra, objek penilaiannya hanya dunia sastra. Dalam penilaiannya, karya sastra bersifat objektif dan harus menyertakan alasan dan bukti baik secara langsung maupun tidak langsung. Berbeda dengan kritik sastra, objek pembahasan esai adalah permasalahan umum yang bersifat subjektif. Sebuah kritik sastra mempunyai beberapa ciri, antara lain 1. Memberikan tanggapan terhadap objek kajian hasil karya sastra 2. Memberikan pertimbangan baik dan buruk sebuah karya sastra 3. Bersifat objektif 4. Memberikan solusi atau kritik-konstruktif 5. Tidak menduga-duga 6. Memaparkan penilaian pribadi tanpa memuat ide-ide. Sedangkan secara umum, esai memiliki ciri-ciri sebagai berikut 1. Merupakan prosa. Artinya dalam bentuk komunikasi tertulis berisi gagasan. 2. Singkat. Maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu yang relatif singkat 3. Memiliki ciri khas. Seorang penulis esai yang baik memiliki karakter tulisan yang khas yang membedakannya dengan tulisan orang lain. 4. Selalu tidak utuh. Artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis. 5. Bersifat subjektif. Jenis-Jenis Kritik Sastra dan Esai Jenis kritik sastra diantaranya 1. Berdasarkan bentuk kritik teoritis dan kritik terapan a. Kritik teoritis adalah kritik sastra yang bekerja atas dasar prinsip-prinsip umum untuk menetapkan seperangkat istilah yang berhubungan, pembedaan-pembedaan, dan kategori-kategori untuk diterapkan pada pertimbangan dan interpretasi karya sastra maupun penerapan “kriteria” standar atau norma untuk menilai karya sastra dan pengarangnya. b. Kritik terapan, merupakan diskusi karya sastra tertentu dan penulisnya. Misalnya buku Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei Jilid II 1962 yang mengkritik sastrawan dan karyanya, diantaranya Mohammad Ali, Nugroho Notosusanto, Subagio Sastrowardoyo, dan lain sebagainya. 2. Berdasarkan pelaksanaan kritik judisial, kritik induktif, dan kritik impresionistik. a. Kritik judisial adalah kritik sastra yang berusaha menganalisis dan menerangkan efek-efek karya sastra berdasarkan pokonya, organisasinya, teknik serta gayanya, dan mendasarkan pertimbangan individu kritikus atas dasar standar umum tentang kehebatan karya sastra. b. Kritik induktif adalah kritik sastra yang menguraikan bagian-bagian karya sastra berdasarkan fenomena yang ada secara objektif. Kritik induktif meneliti karya sastra sebagaimana halnya ahli ilmu alam meneliti gejala alam secara objektif tanpa menggunakan standar tetap di luar dirinya. c. Kritik impresionistik adalah kritik sastra yang berusaha menggambarkan dengan kata-kata dan sifat yang terasa dalam bagian khusus karya sastra dan menyatakan tanggapan impresi kritikus yang ditimbulkan langsung oleh karya sastra. 3. Berdasarkan orientasi terhadap karya sastra kritik mimetik, kritik pragmatis, kritik ekspresif, dan kritik objektif. a. Kritik mimetik adalah kritik yang bertolak pada pandangan bahwa karya sastra merupakan tiruan atau penggambaran dunia dan kehidupan manusia. Kritik ini cenderung mengukur kemampuan suatu karya sastra dalam menangkap gambaran kehidupan yang dijadikan suatu objek. b. Kritik pragmatik adalah kritik yang disusun berdasarkan pandangan bahwa sebuah karya sastra disusun untuk mencapai efek tertentu kepada pembaca, seperti efek kesenangan, estetika, pendidikan dan sebagainya. Model kritik ini cenderung memberikan penilaian terhadap suatu karya berdasarkan ukuran keberhasilannya dalam mencapai tujuan tersebut. c. Kritik ekspresif adalah kritik yang menekankan kepada kebolehan penulis dalam mengekspresikan atau mencurahkan idenya ke dalam wujud sastra. Kritik ini cenderung menimbang karya sastra dengan memperlihatkan kemampuan pencurahan, kesejatian, atau visi penyair yang secara sadar atau tidak tercermin dalam karya tersebut. d. Kritik objektif adalah kritik sastra yang menggunakan pendekatan bahwa suatu karya sastra adalah karya yang mandiri. Karya ini menekankan pada unsur intrinsik. Baca Juga Pengertian, Unsur, dan Cara Merancang Sebuah Novel Sedangkan jenis-jenis esai terbagi menjadi enam sebagaimana berikut 1. Esai deskriptif. Esai jenis ini dapat menuliskan objek atau subjek apa saja yang dapat menarik pehatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, pantai, dan sebagainya. 2. Esai tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat di surat kabar atau majalah. Esai ini memiliki fungsi menyatakan pandangan dan sikap surat kabar atau majalah tersebut terhadap isu tertentu. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Esai semacam ini tidak perlu mencantumkan nama penulis. 3. Esai cukilan. Watak esai ini memperbolehkan penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada pembaca. Lewat cukilan itu, pembaca bisa mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Di sini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut. 4. Esai pribadi. Esai ini hampir sama dengan esai cukilan. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara tentang saya dan pandangan saya tentang hidup. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri. 5. Esai reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada baca serius. Penulis mengungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati tentang topik yang penting berhubungan dengan hidup. Misalnya, kematian, politik, pendidikan dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada cendekiawan. 6. Esai kritik. Dalam esai ini penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni; misalnya lukisan, tarian, pahat, patung, teater, dan kesusastraan. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra. Struktur Kritik Sastra dan Esai Kritik sastra dan esai secara umum memiliki struktur yang sama, yaitu pendahuluan/orientasi, isi, dan penutup/reorientasi. Bagian pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam kritik sastra atau esai. Bagian ini menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk meneruskan bacaan tersebut hingga selesai. Pendahuluan yang menarik tentu akan meningkatkan minat pembaca untuk menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan yang membosankan akan membuat pembaca enggan untuk melanjutkan bacaannya. Pada dasarnya, bagian pendahuluan berisi tentang pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis. Gagasan yang ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran tentang gagasan atau pembahasan yang akan ditulis pada bagian isi. Unsur yang paling penting dalam paragraf pendahuluan adalah kalimat tesis. Kalimat tesis merupakan gagasan utama kritik maupun esai yang dinyatakan secara jelas dan eksplisit. Kalimat tesisi ini berfungsi sebagai pengontrol gagasan yang hendak disampaikan dalam bagian isi. Bagian isi merupakan penjabaran dari gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat tesis. Penjabaran gagasan utama ini diwujudkan dalam beberapa paragraf. Umumnya terdiri dari beberapa gagasan utama minimal dua. Setiap gagasan utama ditulis dan dijabarkan dalam satu paragraf. Setiap paragraf isi mendiskusikan gagasan-gagasan yang lebih spesifik dan lebih detail agar argumen lebih meyakinkan. Gagasan spesifik ini merupakan kalimat pendukung yang berfungsi sebagai penjelasan yang logis atas argumen yang disampaikan penulis. Kemudian, bagian penutup. Penutup disajikan dalam satu paragrag simpulan yang dimaksudkan untuk mengakhiri pembahasan topik. Paragraf ini biasanya berisi rangkuman dari pokok pikiran yang telah disampaikan penulis. Paragraf penutup juga bisa berupa penegasan atas pendapat yang telah dijabarkan di bagian isi dengan maksud agar pembaca mengetahui secara persis posisi penulis atas masalah yang ditulis. Menutup esai dengan paragraf efektif akan memberikan kesan ketuntasan bagi pembaca sehingga apa yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca. Dalam kritik sastra mengandung kritik yang meliputi empat hal, yaitu mendeskripsikan, menganalisis, menafsirkan, dan menilai. Deskripsi merupakan tahap kegiatan memaparkan data apa adanya, misalnya mengklasifikasikan data sebuah cerpen atau novel berdasarkan urutan cerita, mendeskripsikan nama-nama tokoh, mendata latar tempat dan waktu, dan mendeskripsikan alur setiap bab atau episode. Analisis adalah menguraikan unsur-unsur yang membangun karya sastra dan menarik hubungan antarunsur-unsur tersebut. Sementara, menafsirkan dapat diartikan sebagai memperjelas maksud karya sastra dengan cara a memusatkan interpretasi kepada ambiguitas, kias, atau kegelapan dalam karya sastra, b memperjelas makna karya sastra dengan jalan menjelaskan unsur-unsur dan jenis karya sastra. Seorang kritikus yang baik tidak lantas terpukau terhadap apa yang sedang dinikmati atau dihayatinya, tetapi dengan kemampuan rasionalnya seorang kritikus harus mampu membuat penafsiran-penafsiran sehingga karya sastra itu datang secara utuh. Penilaian dapat diartikan menunjukkan nilai karya sastra dengan bertitik tolak dari analisis dan penafsiran yang telah dilakukan. Dalam hal ini, penilaian seorang kritikus sangat bergantung pada aliran-aliran, jenis-jenis, dan dasar-dasar kritik sastra yang dianut. Sedangkan dalam esai terkandung opini yang ingin disampaikan yang memenuhi batasan sebagai berikut 1. Opini. Sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang tampaknya benar, valid, atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang dan apa yang dipikirkan seseorang. 2. Ujilah opini Anda dengan definisi di atas untuk menilai apakah Anda telah memiliki topik esai yang baik. Apakah opini tersebut didasari atas keyakinan mutlak? Atau pengetahuan yang shahih? Apakah Anda dapat membuktikan kebenarannya di atas semua keraguan yang beralasan? Jika ya, berarti itu bukan opini, tetapi fakta atau sebuah hasil observasi yang telah diterima secara luas sehingga menjadi sebuah fakta. Fakta harus terlebih dahulu diubah menjadi sebuah opini sebelum dimunculkan dalam esai. Misalnya, fakta menunjukkan bahwa jumlah penduduk negara kita sekian ratus juta. Untuk mengubah fakta tersebut menjadi sebuah opini, tugas Anda adalah menilainya. Anda bisa menilai bahwa budaya negara kita berubah karena pertambahan penduduk yang demikian cepat. Dengan membuat sebuah penilaian, maka Anda telah mengubah fakta menjadi opini. Dengan demikian, Anda telah memiliki topik esai yang baik. Contoh soal dan jawaban UNBK Bahasa Indonesia SMA/MA – Halo sahabat adik adik kelas 12 semuanya, pada kesempatan kali ini kakak mau membagikan kepada kalian beberapa contoh soal UNBK yang dilengkapi dengan jawabannya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Alasan kakak membagikan soal dan jawaban bahasa indonesia ini karena dulu kakak merasa kesulitan mencari bahan untuk latihan saat mau ujian. Jadi dengan ini kakak membagikannya kepada kalian. Semoga kalian makin semangat ya dalam menghadapi UNBK nanti. Langsung aja yuk kita ke contoh soal dan jawaban UNBK mata pelajaran bahasa Indonesia di bawah ini. Tetap semangat ya untuk belajar adik – adik. Soal dan Jawaban UNBK Bahasa Indonesia SMA/MA dan Jawabannya 1. Bujang Selamat “Tapi bagaimana pun juga, orang berdua itu harus dipisahkan.” Tuan Malik “Bujang! Kau lihat Bujang…., sebagai orang yang beradat, aku telah melaksanakanadat resam negri ini kepada yang hadir. Saudara-saudara, saya pantas dianugerahi gelar “setia amanah pemangku adat resam” yang harus saudara-saudara junjung tinggi. Ingat itu” Nenek Tijah “Mengade, bagaimana boleh terjadi, sedang dia sendiri tak tahu adat liih, merapek.” Latar nilai yang menonjol dalam kutipan diatas adalah…. a. pendidikan b. budaya c. kemanusiaan d. agama e. sosial Jawaban b 2. Perwatakan pada drama terlihat melalui…. a. dialog dan tindakan b. tempat tinggal c. bentuk dan ciri fisik d. lingkungan kehidupan e. penjelasan pengarang Jawaban a 3. Di suatu tempat pada tataran sosial ekonomi kelas menengah ke atas, dalam rumah tangga megah Tuan Malik, tampak dihiasi tanda perhelatan adat mengayun anak’. Pada acara tersebut hadir seluruh kaki tangan Tuan Malik dengan penampilan lahir batin bersikap mengangkat sembah menjura pimpinan penuh kepura-puraan. Dalam perhelatan tersebut dengan memaksa kesakralan menjunjung budaya dan agama melalui pembacaan al-barjanji’ dan shalawat nabi’. Uraian diatas merupakan…. a. dialog b. prolog c. epilog d. monolog e. analog Jawaban b 4. Settting yang menonjol dalam drama diatas adalah…. a. latar nilai b. latar sosial c. latar budaya d. latar agama e. latar waktu Jawaban c 5. Dibawah ini merupakan beberapa istilah di dalam drama, kecuali…. a. kramanggung b. blocking c. sendratan d. flashback e. minikata Jawaban 6. Selain unsur-unsur intrinsik drama, unsur lain yang penting untuk diperhatikan dalam pementasan adalah…. a. penonton b. pentas c. daya Tarik tampung gedung d. latar belakang sutradara e. tiket masuk Jawaban b 7. Rangakaian teks para aktor di dalam drama dikenal dengan sebutan…. a. epilog b. prolog c. dialog d. analog e. monolog Jawaban c 8. Saudara-saudaraku, rasa optimisme untuk bersatu sangat dibutuhkan oleh bangsa kita tidak bisa memungkiri, disana sini kegagalan mental banyak ditemukan. Ragam penipuan, korupsi, kolusi, nepotisme bertebaran. Nah, apakah dengan kenyataan ini para pemuda kita akan tetap diam? Menuggu bom waktu meledak karena kesalahan bangsa sendiri? Gagasan utama pidato diatas adalah…. a. makin marak ragam penipuan, korupsi, kolusi, dan nepotisme b. bangsa tengah menghadapi kemunduran akhlak c. banyak ditemukannya kegagalan mental d. menanti bom waktu e. ajaran untuk optimis Jawaban b 9. Isi pokok pidato di atas adalah…. a. perlunya rasa persatuan untuk mengahadapi persoalan kemunduran akhlak b. tidak boleh memungkiri adanya kegagalan mental c. semakin bertebarannya ragam penipuan d. para pemuda tidak boleh menunggu bom waktu meledak e. semua kegagalan adalah kesalahan bangsa sendiri Jawaban a 10. Hal yang perlu dilperhatikan dalam pidato bertema semangat perjuangan adalah…. a. gaya bahasa b. penampilan c. intonasi d. humor e. ekspresi Jawaban c 11. Hal yang perlu diperhatikan dalam berpidato adalah berikut ini, kecuali…. a. penampilan b. kalimat pembuka pidato c. penyesuaian ekspresi d. pengulangan kata atau kalimat e. pengaturan mikrofon untuk kepentingan Volume Jawaban d 12. Cara untuk menarik untuk mengawali pidato adalah…. a. mengungkapkan tema pidato b. menjelaskan urutan sistematika pidato c. mengungkapkan fakta yang berhubungan dengan tema pidato d. menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan pidato e. memikirkan teknik pidato yang menarik. Jawaban c 13. Berikut ini merupakan jenis esai, yaitu…. a. Proses b. keagamaan c. pendapat d. perjalanan e. sejarah Jawaban c 14. Dalam buku Sri Sumarah sebenarnya nama judul salah satu cerpen yang ada didalam buku tersebut, Umar Kayam seperti ingin menguak dunia yang kerap dihadapi oleh beberapa perempuan dalam berbagai situasi. Dengan sendirinya pengarang menciptakan karakter dan dunia keperempuanan pada suatui masa secara cerdas. Hal yang dibahas dalam esai di atas adalah…. a. tema b. amanat c. latar d. tokoh e. alur Jawaban d 15. Berikut merupakan unsur intrinsik cerpen yang bisa digarap dalam esai, kecuali…. a. tema b. latar c. tokoh d. nilai e. alur Jawaban d 16. Saya menolak atau lebih tepatnya tidak menerima penuh bahwa puisi mesti padat, harus sedikit kata-kata. Daripada memenuhi syarat padat dan minimum tapi tidak indah serta gagap komunikasi, saya memilih puisi banyak kata tapi cantik, menyentuh, laju menghilir dan komunikatif. Puisi saya wajib musical. Kata-kata harus sedap didengar. Tentu saja kata-kata itu mengalami ketatnya seleksi. Kutipan esai diatas termasuk jenis…. a. reflektif b. argumentatif c. pandangan terhadap sastra d. proses e. sejarah Jawaban b 17. Hubungan antara esai dengan artikel adalah…. a. menggunakan bahasa yang informatif b. menggunakan pendapat dan pandangan penulis untuk meyakinkan pembaca c. menggunakan bahasa dengan gaya yang unik d. tulisan sama-sama tepat sasaran e. berisi fakta-fakta yang harus dapat dipertanggung jawabkan Jawaban b 18. Daerah yang memiliki luasa kilometer persegi dengan penduduk tak lebih dari satu jiwa ini sebenarnya memiliki potensi yang menarik. Selain memiliki pantai yang inda, Pacitan juga memiliki gua paling menarik di Asia Tenggara. Tulisan di atas bukan esai, karena…. a. berisi pendapat penulis b. lebih mengutamakan proses analisis fakta c. mengarah kepada proses d. mementingkan unsur berita e. penggunaan bahasa yang lembut Jawaban d 19. Dibawah ini merupakan ciri-ciri sebuah tulisan kritik, kecuali…. a. penafsiran b. penilaian c. analisis d. perenungan e. interprestasi Jawaban d 20. Berikut ini yang tidak termasuk objek sebuah kritik adalah…. a. struktur kata b. teknik penulisan c. gaya penulisan d. gambaran objek e. latar belakang tulisan Jawaban e Demikianlah 20 contoh soal dan jawaban UNBK mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SMA/MA kelas 12. Semoga contoh soal yang dilengkapi jawaban diatas bisa bermanfaat dan menambah semangat belajar adik-adik semuanya. Sekian dan Terima KAsih. 1 Hal yang perlu diperhatkan dalam menulis kritik sastra adalah… a Latar belakang rumah b Latar belakang pembaca c Analisis cabang keilmuan d Analisis karya sastra e Hanya mengutamakan unsur dalam teks 2 Di bawah ini yang tidak termasuk objek sebuah kritik adalah… a Latar belakang penulis b Foto penulis c Teknik penulisan d Gambar objek e Struktur kata 3 Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai adalah berikut ini, kecuali… a Berisi renungan b Berisi fakta dan data akurat c Harus mementingkan pandangan penulis esai d Berisi sindiran dengan penggunaan bahasa yang khas e Berisi curhatan 4 Berikut ini yang tidak dilakukan dalam kegiatan menulis kritik adalah… a Memberikan komentar b Melakukan alih bahasa c Melakukan interpretasi d Memberi argumen e Memberikan gambaran umum karya sastra 5 Berikut ini merupakan perbedaan antara kritik dan esai, kecuali… a Kritik tidak menyuguhkan data, sedangkan esai selalu. b Kritik wajib menyuguhkan data, sedangkan esai tidak selalu. c Kritik membutuhkan ulasan tentang deskripsi karya yang dibahas, sedangkan esai tidak. d Objek bahasan kritik umumnya suatu karya baik senin, musik, sastra, film, dll, sedangkan esai objeknya berupa fenomena yang ada di kehidupan. e Kritik menyajikan pendapat, sedangkan esai argumen. Leaderboard This leaderboard is currently private. Click Share to make it public. This leaderboard has been disabled by the resource owner. This leaderboard is disabled as your options are different to the resource owner. Gameshow quiz is an open-ended template. It does not generate scores for a leaderboard. Log in required Options Switch template Interactives More formats will appear as you play the activity.

berikut ini yang tidak termasuk objek sebuah kritik adalah